Tampilkan postingan dengan label Random Thoughts. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Random Thoughts. Tampilkan semua postingan

10 Tahun Lagi Kamu Akan Jadi Apa?

2 hari yang lalu. Beberapa menit menjelang tengah malam. Saya tidak bisa tidur dan saya ada bonus 100 sms. Saya memutuskan untuk mengganggu teman-teman saya dengan menanyakan pertanyaan berikut ini melalui sms:

"10 tahun lagi kamu akan jadi apa?"

Ada yang menjawab dengan becanda. Ada yang marah karena saya isengin tengah malam. Ada yang antusias dan menjawab dengan penuh detail. Banyak juga yang tidak menjawab. Berikut ini adalah jawaban dari mereka yang menjawab. Saya salin verbatim, tanpa suntingan.

Asep, pelajar, Bandung
Manajer Hotel # Amin

Adhika, mahasiswa Unisba, Bandung
Pr ternama d asia tenggara :D

Ardy Wu, manager restoran keluarga, Surabaya
Menjadi pribadi yg lbh berbahagia (according to my criteria)

Mike, pelajar LSPR, Jakarta
Knapa emangnyaa? :p 10 years from now I'll be a success man in career, love, and so on.. I'll be head of PR in a big company and live w/ my bf (hopefully) LOL

Odie, seorang kawan, Jakarta
A parent.. with a lovely house n a husband who loves dearly..a great sec. manager..a wonderful friend n dear best friends n besties..how bout u?

Antoni, Customer Service perusahaan telekomunikasi besar, Jakarta
Yg jelas jd+lbh tua

Ryo, mahasiswa ITB, Bandung
Jadi tua.

Ficka, kawan yang setiap pagi keramas dan ngeblow rambut demi cowo idamannya, Jakarta
Aku pengen punya clothing line sendiri, aku sudah menjadi istri dan mungkin punya 2 org anak. Oh yah, aku pengen punya buku sendiri. Pengen menulis sampe kelar dan dibukukan. Sebenarnya aku pengen jadi editor in chief gitu. Mudah2an lah.

Rudolf, fotografer, Jakarta
Punya beberapa toko kecil yg ngebantu UKM dan org2 yg perlu dibina, sibuk travelling dan jadi filantropis. :-) kalo masih hidup.

Rizki, PNS, Jakarta
Istri kamu..... :*

Anne, mahasiswi S2 Psikologi, Bandung
Firman! Miss u dear! Aq mjd psikolog ahli d bid khusus dan ibu dr anak kembar, beda jenis kelamin hahaha. Amin! Td pg keinget firman yg sk sms mlm2, ternyata dtg jg smsnya ^^.

Riko, Jakarta
Kalo masih hidup aku pengen jd CEO yg kaya dan baik hati

Dison, kawan blogger, Jakarta
Hue? Pertanyaan apa ini mlm2 gini? Ada apa ada apa emgnya?

Nina, staf logistik Nokia Siemens Network, Jakarta
Kenapa tanya? Aku pengen u masuk islam :-)

Panca, PNS Depkeu, Jambi
10 th lg, aq akan keluar dari PNS & moga bisa apply di Bank Dunia... Ishh Amiiiiiinn..

Ronald, finalis Indonesian Idol entah tahun berapa, Bandung
MIlikmu... #eaaa

Enal, mahasiswa jurusan arsitektur, Jakarta
Designer or architect.. KNapa bang??

Ria, alumnus UGM jurusan Filsafat, Karawang
Jadi istri kamu, cinta... (kecup kecup)

Niko, PNS Depkeu, Kuningan
10 thn yg akan dtg aku udah selesai master di negeri dgn 4 musim. Aku sedang/akan melanjutkan program doktoralku. Posisiku kalau aku tetap di DJP, minimal eselon 4. Kurang dari itu, aku cabut dr PNS. Bila ada tawaran di Bank Indonesia, aku apply posisi junior manajer (atau setara dgn itu) atau tenaga ahli disana. Cita2ku untuk dpt bekerja di BI. Atau aku pindah ke swasta dgn posisi di junior manager jg. Pokoknya 10 thn dr skr aku udah di posisi manajerial, entah itu aku ttp jd PNS, pindah ke BI atau nyebrang ke swasta.
*aku ngantuk, tp klo ngomongin masa depan jd semangat*

Yudha, banker, Jakarta
Direktur hehehe... eh bukan hanya direktur tapi juga philantropist. Pemilik sekolah akademi u/ yg ksulitan sekolah :D

Yusuf, mekanik Garuda Indonesia, Tangerang
10 th dr skrg berarti ade akan berumur 31th dan di saat itu pula ade akan menjadi orang yg mapan akan pekerjaannya hrus bisa menjadi ayah yg baik menjadi kepala keluarga yg bermanfaat tuk keluarganya... yg pasti harus lebih sukses dr skrg :)

Nora, programmer yang banting setir jadi fotografer, Malang
Masya Allah, mas.. :-) jadi tua dong.

Setyarini alias Unil, kepala sekolah SMP swasta, Malang
Akan tetap jadi Unil lah ga mau berubah jadi lady gaga.. km kok ga mudik hun? Tar lebaran ya?

Jo, karyawan toko bahan bangunan, Surabaya
Mmh... tengah mlm ksh pertanyaan yg mikir bgt, lg gundah bro? 10 thn lg dlm pekerjaan spertinya akan wiraswasta... atau kl msh bkerja di perusahaan udah jadi top management..pny psangan yg baik, bahagiakan keluarga terutama ortu, punya hidup lebih sehat... amin.  kl km?

Galih, sekretaris, Jakarta
Karena skrg masih calon mega bintang, sepuluh tahun yg akan datang ya jadi mega bintang dong ayh

Nina, staff risk management Bank of Tokyo Mistsubishi
Pengen jadi instruktur yoga dan punya studio yoga sendiri.

Septian Andre, mahasiswa, Jakarta
Mudah2an sdh mnjd org yg sukses, msh sehat dan bs membantu org lain :)

Elwan, karyawan ERHA dan penggemar olahraga body building, Jakarta
Udah merit, punya anak, mapan materi dan spiritual, muscle sehat Amin! Kalo kamu?

Ponakan, mahasiswa IT, Padang
Sesuai dgn pertanyaan om di sms, dan kebetulan masa aktif abis, jd cuma bs email-emailan saja yuk. Hahaha.
10 tahun lagi aku akan jadi seorang pegawai kantoran / seorang dosen. Mudah-mudahan.
Kalau om? Akan jadi apa? Tetap jadi manusia donk...? :D
#ferdifauzan™

Adrian, mahasiswa MM ITB, Bandung
jadi seseorang yang jauh lebih baik dr skrg, a successfull businessman n financial planner, also an inspiring person. hehehe...

Menarik dan menghibur juga membaca jawaban mereka. Saya jadi malah makin tidak ngantuk :D

Ada yang membayangkan dengan detail 10 tahun lagi akan menjadi apa. Ada yang hanya memberikan garis besarnya saja. Ada yang hanya ikut arah saja. Tapi diantara semua jawaban itu, jawaban dari Ardy Wu yang paling menarik perhatian saya.

"Menjadi pribadi yang lebih berbahagia"

Menurut saya, itu adalah inti dari semua jawaban yang lain. Apa tujuannya mencapai puncak karir, kesejahteraan, dan membangun keluarga bila tidak dalam rangka meraih kebahagiaan? Saya rasa Ardy langsung melihat motivasi dasar dari semua pencapaian itu dan menyimpulkannya dengan sederhana.

Tapi tidak salah juga mendetailkan pencapaian di masa depan. Detail membantu eksekusi di lapangan.

Omong-omong, kembali ke jawaban-jawaban diatas... dulu, tepatnya saat malam tahun baru 2009, saya juga pernah melakukan hal yang serupa. Bedanya, saya menanyakan pertanyaan: "Kenapa kamu hidup?" Ini adalah artikel blog saya waktu itu: http://node-b.blogspot.com/2009/12/kenapa-kamu-hidup.html

Ada satu orang yang jawabannya untuk pertanyaan: "Kenapa kamu hidup?" dan "10 tahun lagi kamu mau jadi apa?" adalah: "Aku pengin kamu masuk Islam".... Dia adalah kawan lama saya. Kami sama-sama berasal dari Malang, dan sama-sama merantau di Jakarta.

Idealisme hanya ada selama masih dapat makan dari orang tua.

So, saya kebetulan join milis bahasa pemrograman PHP, dan kebetulan ada sharing yang menarik dari salah satu anggota milis. Saya salin dibawah ini.


Re: [KPHPI] [OOT] harga situs web DPR

Hi,

cerita sedikit dari gue ya :D sekedar pengalaman pribadi dan cerita dari teman sesama alumni mahasiswa indonesia di jerman.

kementrian pendidikan dan kebudayaan jerman itu kerjasama dengan kementrian pendidikan dan kebudayaan indonesia, dalam hal:

Memotivasi mahasiswa indonesia yang baru lulus atau akan lulus kuliah untuk pulang ke indonesia dan bekerja membangun indonesia.. umumnya (gak selalu) kerjaan nya sebagai staf ahli di badan2 pemerintahan (pusat ataupun daerah).

untuk memotivasi ini, pemerintah jerman rela bayarin tiket pulang plus gaji tambahan antara 300 hingga 700 euro per bulan selama satu tahun plus uang buku 100 euro (hanya untuk buku sesuai bidang profesi dan hanya dalam bahasa jerman) per bulan selama setahun. mungkin dengan harapan setelah satu tahun gaji lokal mereka sudah naik segituan kali ya... hehehe mungkin juga mereka sadar, kalau ini mahasiswa indo uda tahu berapa tarif profesi mereka kalau mereka menetap dan bekerja di jerman, dan berapa di indo, dan gak akan termotivasi pulang ke indo.. kecuali jadi pengusaha kali ya (dan jadi pengusaha  gak termasuk dalam programm mereka :D )

mungkin daripada jadi TKI disini dan ngabis2in lowongan pekerjaan buat penduduk sendiri.. mending ditawarin pulang aja ke negaranya sendiri hahahaha..

lowongan pekerjaan sebagai staff ahli yang ditawarin pemerintah indonesia beberapa tahun lalu waktu gue ikut info seminarnya a.l. staff ahli (sipil, lingkungan hidup, tata kota, sampah, air, pendidikan dan tentunya juga IT/Telekomunikasi) di Tenggarong (kalimantan) atau di Aceh :D .. pertanyaan pertama yang di ajuin mahasiswa indonesia waktu itu..

Ada internet gak.. kalo ada.. berapa cepat.. buahahahaha...
pertanyaan kedua
Ada mall gak.. buahahahaha...

Kalau dilihat dari sisi finansial.. meskipun sudah dapat tunjangan extra gaji dari pemerintah jerman.. tetap tidak menguntungkan, selain itu kita kerja di daerah "pedalaman" yang kesananya aja mungkin musti naik mobil "off-road"..

sesama mahasiswa kita ngobrol2 setelah info seminar.. dan mikirnya gini... "lah lo kalo jadi staff ahli, dan berhak nentuin teknologi, infrastruktur apa yang musti dipake, dan perusahaan mana yang layak menang tender.. ya kalo gitu.. lo jadi staff ahli.. gue buka usaha jualan kabel deh atau elektronik atau bahan bangunan.. atau alat berat.. you name it.. ntar lo menangin tender gue ya... :D ... untungnya kita bagi rata.. "

ya teman2.. belon jadi staff ahli aja mikirnya uda kayak gini.. gak heran dong gue... kalo IT infrastruktur de pe er ngabisin duit segitu banyak?

nampaknya idealisme hanya berkobar selama masih dapat makan dari orang tua.. kalo uda tau yang namanya cari makan sendiri, idealisme tunggu dulu... :D

beberapa tahun setelah itu, seorang mahasiswa indonesia yang kebetulan gue juga kenal.. pulang ke indonesia untuk kerja jadi staff ahli IT di de pe er di jakarta... dia cerita ini setelah dia mengundurkan diri sebagai staff ahli karena  "gak tahan ngikutin adat bekerja orang2 disitu"...

dia cerita.. salah satu tugas dia adalah meng audit infrastruktur wireless LAN di gedung de pe er... dia cukup schock, karena ternyata beberapa router atau repeater untuk wireless LAN itu dipendam di tembok terus di beton... :D buahahaha...

yah.. sekedar sharing ajah.. jangan terlalu serius bacanya... dan gak usah dimasukin ke hati :D

Mit freundlichen Grüßen
Arthur Purnama


----------------------------------------------------------------------------
Liat dari testimoni diatas, dan testimoni lain yang tak terhitung jumlahnya, gw mulai menyimpulkan bahwa kesejahteraan suatu negeri adalah cerminan dari moralitas mayoritas orang di negeri itu.

Kemiskinan dan penderitaan pasti merajalela di negeri dimana mayoritas rakyat dan pemimpinnya bermental maling. Pemimpin maling tidak akan bisa berbuat banyak bila rakyatnya tidak berkonspirasi dan bermental maling pula. Keadaan makin parah bila rakyat mulai dari yang termiskin sampai yang terkaya bermental maling. Demikian pula pemimpin dari level terendah sampai level tertinggi bermental maling pula.

Bila ada pemimpin yang sanggup membalikkan keadaan yang saling terkait membentuk lingkaran setan ini, membersihkan pemerintahan dan memberantas budaya maling rakyatnya, maka ia pantas disembah sebagai dewa.

Persistence

Nothing in this world can take the place of persistence. Talent will not; nothing is more common than unsuccessful people with talent. Genius will not; unrewarded genius is almost a proverb. Education will not; the world is full of educated derelicts. Persistence and determination alone are omnipotent. The slogan "press on" has solved and always will solve the problems of the human race.

Saya adalah seorang (mantan) guru

"Wemi, 17 + 5 berapa?" Pertanyaan ini saya ajukan kepada seorang siswa kelas V di suatu sekolah dasar di Kabupaten Tolikara, Papua. Wemi menggambar 17 garis-garis kecil dan 5 garis-garis kecil. Kemudian dia menghitung banyaknya garis itu satu per satu hingga dia dapatkan hasil 22.

Wemi termasuk salah satu anak yang cukup baik. Anak yang lain bahkan tidak bisa menghitung penjumlahan sama sekali, apalagi perkalian dan pembagian.

Saya sempat bertanya kepada kepala sekolah, kenapa anak-anak bisa jadi seperti ini? Kepala sekolah menjawab, "Kualitas guru di sini sangat rendah dan muridnya memang tidak berbakat matematika."

"Lalu apa kriteria anak ini naik kelas?" tanya saya lebih lanjut. "Tidak ada! Semua anak dinaikkan. Kalau tidak naik kelas, orang tua akan datang bawa parang dan tombak," lanjutnya. Orang tua di sana merindukan anak-anaknya pintar. Itu sebabnya, mereka menyuruh anaknya bersekolah. Jika anak mereka tidak lulus, mereka anggap sekolah tidak mengajar dengan baik. Wajar saja kalau mereka menuntut kenaikan kelas dengan parang dan tombak.

God?

Mark Twain once wrote:
"... a God who could make good children as easily as bad, yet preferred to make bad ones; who could have made every one of them happy, yet never made a single happy one; who made them prize their bitter life, yet stingily cut it short; who gave his angels eternal happiness unearned, yet required his other children to earn it; who gave his angels painless lives, yet cursed his other children with biting miseries and maladies of mind and body; who mouths justice and invented hell — mouths mercy and invented hell — mouths Golden Rules, and forgiveness multiplied by seventy times seven, and invented hell; who mouths morals to other people and has none himself; who frowns upon crimes, yet commits them all; who created man without invitation, then tries to shuffle the responsibility for man's acts upon man, instead of honorably placing it where it belongs, upon himself; and finally, with altogether divine obtuseness, invites this poor, abused slave to worship him!…”