God?

Mark Twain once wrote:
"... a God who could make good children as easily as bad, yet preferred to make bad ones; who could have made every one of them happy, yet never made a single happy one; who made them prize their bitter life, yet stingily cut it short; who gave his angels eternal happiness unearned, yet required his other children to earn it; who gave his angels painless lives, yet cursed his other children with biting miseries and maladies of mind and body; who mouths justice and invented hell — mouths mercy and invented hell — mouths Golden Rules, and forgiveness multiplied by seventy times seven, and invented hell; who mouths morals to other people and has none himself; who frowns upon crimes, yet commits them all; who created man without invitation, then tries to shuffle the responsibility for man's acts upon man, instead of honorably placing it where it belongs, upon himself; and finally, with altogether divine obtuseness, invites this poor, abused slave to worship him!…”

4 komentar:

Anonim mengatakan...

ini, kalo diterjemahkan ke bahasa indonesia, intinya apa ya? palaku pusing baca.... males metani satu2 n terjemahin dengan otak hehehe :P

Arema mengatakan...

Jen, abis gugel trenslet, tp tak edit sitik:
Tuhan yang bisa membuat anak-anak yang baik semudah buruk, namun lebih suka untuk membuat yang buruk; yang bisa membuat setiap orang dari mereka bahagia, tapi tidak pernah membuat satu pun bahagia; yang membuat mereka mencintai hidup mereka yang pahit, namun dengan pelitnya memotong pendek hidup itu; yang memberikan kebahagiaan kekal pada malaikat-Nya tanpa mereka harus kerja keras, namun memaksa anak-anak yang lain untuk mendapatkan hal itu dengan kerja keras; yang memberikan kehidupan tanpa rasa sakit kepada malaikat-Nya, namun mengutuk anak-anak-Nya yang lain dengan menggigit kesengsaraan dan penyakit pikiran dan tubuh; yang mengajarkan keadilan dan menciptakan neraka - mengajarkan belas kasih dan menciptakan neraka - yang mengajarkan pengampunan dikalikan dengan tujuh puluh kali tujuh, dan menciptakan neraka; yang mengajarkan moral kepada orang lain dan tidak ada dirinya sendiri; yang marah atas kejahatan, tetapi melakukan semua jenis kejahatan; yang menciptakan manusia tanpa undangan, kemudian mencoba untuk mengocok tanggung jawab untuk tindakan manusia atas manusia, bukan menempatkannya secara terhormat di tempatnya, yaitu pada dirinya sendiri; dan akhirnya, dengan sifat bodoh-Nya yang agung, mengundang makhluk yang malang ini untuk menyembah Dia.

Anonim mengatakan...

wow....where do you get this? this is not the God I know :)defiantly not the God I know from my relationship with Him :P

Arema mengatakan...

Jeanne, kan wes tak sebutno di atas, Mark Twain wrote this. Klik link seng ne atas dewe itu

Posting Komentar